A. KEHUTANAN
- Jenis jenis Hutan di Indonesia
1. Hutan
Hujan Tropika
Hutan hujan tropika adalah hutan yang terdapat didaerah tropis dengan
curah hujan yang sangat tinggi
2. Hutan
Monsun
Hutan monsoon juga disebut hutan musim, hutan monsoon tumbuh didaerah
yang beriklim monsoon ( kemarau dan hujan ) yaitu daerah yang mempunyai curah
hujan cukup tinggi tetapi juga mempunyai musim kemarau yang ber kepanjangan.
- Jenis jenis hutan di Indonesia berdasarkan variasi iklim, jenis tanah dan bentang alam jenis jenis tanah, hubungan antara tanah dan air serta ketinggian permukaan laut. Di Indonesia terdapat 13 jenis hutan sepuluh diantaranya jenis jenis hutan tersebut diantaranya hutan hujan tropika dan tiga jenis lainnya termasuk dalam kelompok hutan monsoon.
- Hasil Hutan Non Kayu
1. Rotan
Rotan banyak dihasilkan dari hutan di daerah Sumatera,Kalimantan, dan Sulawesi, jenis rotan banyak sekali antara lain Rotan
sega semurotan anyher.
Hal yang berkaitan dengan erat dengan hasil hutan
adalah kegiatan pengolahan hasil hutan, Antara lain berupa Industri pengrajin
kayu yang terdapat di Samarinda, Balikpapan, Pontianak dan Cepu Jawa
Tengah untuk pengeraji kayu jati.
Hasil dari industri ini berupa kayu glondongan, (Bong
buatan) kayu gergajiandan kayu lapis kemudian di ekspor terutama ke Negara
Jepang, Hongkong, Singapura, Amerika Serikat dan Australia.
B. PERTAMBANGAN
I. Pengertian Pertambangan
Pertambangan adalah suatu kegiatan yang meliputi pengambilan dan
persiapan untuk pengelolaan lanjutan dari benda padat, benda cair dan gas.
Pengertiannya adalah suatu kegiatan yang meliputi pengambilan segala jenis
penggalian, barang galian adalah unsure kimia, mineral dan segala macam batuan.
II. Jenis-Jenis Barang Tambang di
Indonesia
Pengertian barang tambang dapat disimpulkan dari UUD No: 1 tahun 1967
tentang ketentuan pokok pertambangan.
III. Pengusaha Pertambangan di
Indonesia
Syarat-syarat
- Daerah tersebut memiliki persediaan barang tambang yang cukup banyak
- Barang tambang yang ada mempunyai kualitas yang cukup baik
- Biaya penggalian, pengolahan dan pangangkutan yang memadai (tidak mahal)
IV. Pertambangan Minyak Bumi
Sumber Energi yang sangat penting sebab :
a.
Mudah ditransportasikan atau dipindahkan
b.
Sudah banyak mesin yang mempergunakannya
c.
Dan relative lebih mudah penggunaannya jika
dibandingkan dengan bahan bakar lain.
V. Pertambnagan
Tenaga Minyak Bumi
Selain minyak bumi, gas bumi dan batu bara panas bumi juga merupakan
sumber daya energi yang cukup penting, potensi panas bumi di Indonesia diperkirakan antara 8.000 –
10.000 mega watt (MW) 5.500 watt di pulau Jawa dan Bali 1.100 MW di pulau
Sumatera serta 1.400 MW di pulau Sulawesi.
VI. Pertambangan
Tenaga Panas Bumi
1.
Kamojang Jawa Barat sejak tahun 1988, di Kamojang telah
dipasang stasiun tenaga panas bumi berkekuatan 140 MW.
2.
Dieng, Sulawesi Utara
3.
Lahonda, Sulawesi
Utara
4.
Gunung Salak
5.
Gunung Drajat, Jawa Barat
6.
Sarulla, Sumatera Barat
7.
Gunung Sibayak, Sumatera Utara
Tabel 16 Produksi uap panas bumi Indonesia
TAHUN
1995 – 1997
TAHUN
|
KAMOJANG
|
SIBAYAK
|
SALAK
|
DRAJAT
|
1955
1996
1997
|
8.452.487.30
9.186.747.05
9.202.449.08
|
-
59.936.64
36.184.58
|
6.453.116.29
6.796.778.73
10.374.608.36
|
2.613.104.77
2.640.850.36
2.533.796.16
|
C. PERIKANAN
I.
Perikanan Laut
a.
Pengertian Perikanan Laut
Perikanan Laut adalah usaha penangkapan ikan dilaut,
jadi perikanan laut terbatas pada usaha penangkapan ikan dilaut.
b.
Peralatan yang digunakan dalam usaha perikanan dilaut
Peralatan yang digunakan antara lain jarring, jala
besar dan panjang.
c.
Jenis-jenis parikanan laut dibedakan menjadi dua yaitu
:
1. Perikanan
Rakyat
Perikanan rakyat yaitu perikanan yang diusahakan oleh para nelayan
tradisional
2.
Perikanan Industri
Perikanan Industri yaitu perikanan yang diusahakan oleh para nelayan
dengan teknologi modern.
d.
Daerah-daerah perikanan laut antara lain :
1.
Paparan atau dangkalan sunda, jenis ikan laut dangkalan
ciri-cirinya adalah berbadan lebar dan pipih contoh: seperti ikan bawal,
laying, layurkakap, pari, terybuk, lemuru.
2.
Perairan Kawasan Timur Indonesia, jenis ikan laut perairan
ciri – cirinya berbadan panjang dan besar contoh: ikan hiu dan ikan tongkol.
II.
Perikanan Darat
a.
Perairan Umum perikanan darat
Perairan umum darat dilakukan dengan cara penangkapan atau pengambilan
ikan dan biota air dart lainnya secara langsung di sungai, danau, waduk dan
rawa.
b.
Budidaya Perikanan Darat
1. Perikanan
air tawar
2. Perikanan
di dalam kolam
Kolam yang
disebut adalah tebat dan empang, kolam adalah lahan yang digunakan untuk
pemeliharaan / pembenihan ikan dan biota air lainnya.
c.
perikanan air payau
perikanan air
payau diusahakan di daerah pantai yang landai, air yang digunakan untuk
perikanan tersebut payau karena airnya merupakan campuran air laut dan air
tawar yang berasal dari air hujan.
D. PETERNAKAN
I. Peternekan
Hewan besar dan persebarannya
a. Sapi
Sapi yang diternakan di Indonesia
dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu Sapi asli Indonesia (sapi local dan nativa),
Sapi impor dan sapi peranakan. Yang termasuk jenis sapi Indonesia anatara lain sapi aceh,
sapi pesisir, sapi madura, dan sapi ongok sumba.
b. Kuda
Kuda local yang tersebar luas diberbagai wilayah Indonesia disebut kuda kacang, jenis kuda local Indonesia
yang terkenal adalah kuda Bima yang terdapat di pulau sumba wialayah Nusa
Tenggara Barat (NTB). Kuda Saddlewood yang terdapat di pulau sumba dan timor
wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), kuda Makasar dari Sulawesi selatan (Sulsel),
serta kuda Batak dari wilayah Tapanuli Sumatera Utara.
II. Peternakan
Hewan Kecil dan Persebarannya
a.
Kambing
Jenis kambing di Indonesia
dapat dikelompokkan menjadi (3) tiga jenis yaitu: kambing local, kambing impor
dan kambing peternak. Diantaranya beberapa jenis kambing local Indonesia yang terkenal adalah kambing kacang
yang tersebar luas di banyak wilayah di Indonesia.
Jenis kambing Impor yang biasanya diternakan antara lain adalah kambing
Soanem, dan kambing Attawa dari Negara Swiss,kambing Benggala dan kambing
Attawa soanem,kambing Longgenburgs, dan kambing gembala dikenal sebagai kambing
penghasil susu.
b.
Domba
Domba
juga disebut biri-biri atau kambing kibas yaitu kambing yang berbulu tebal.
Jenis kambing impor yang
III. Bab
Peternakan babi
di Indonesia terdapat
didaerah Bali, DKI Jakarta, Sumatera Utara dan
Jawa Tengah. Populasi babi pada umumnya terdapat di Bali kurang lebih 225.225
ekor, DKI Jakarta 201.570 ekor, Sumatera Utara 98.810 ekor dan Jawa Tengah
60.651 ekor.
E. PERKEBUNAN
A.
Pengelolaan Jenis Peerkebunan
1.
Perkebunan Rakyat
Perkebunan rakyat adalah usaha peerkebunan yang dilakukan oleh rakyat
pedalaman yang tidak terlalu luas dan dikerjakan dengan peralatan yang masih
sederhana.
2.
Perkebunan Besar
Ciri-ciri Perkebunan Dasar adalah sebagai berikut,
a.
Lahan yang digunakan luas
b.
Modal yang digunakan besar
c.
Dikerjakan secara insentif dengan menggunakan
mesin-mesin pertanian
d.
Jumlah tenaga kerja relatif sedikit
e.
Produktifitasnya tinggi
f.
Tujuan utama untuk perdagangan dan exspor
g.
Menggunakan manajemen yang rapi
h.
Mendapatkan bantuan ahli dan modal dari bank
B.
Jenis-jenis
1.
Tanaman semusim
Tanaman musiman adalah tanaman yang yang ditanami ditanah perkebunan
untuk sekali panen, misalnya tambakau
dan tebu.
2.
Tanaman tahunan
Tanaman tahunan adalah tanaman yang ditanami ditanah perkebunan dan
mempunyai manfaat paling sedikit 20 tahun, misalnya karet, kopi dan kelapa
sawit.
F.
PERTANIAN
A. PERTANIAN
I.
Bentuk Pertanian di Indonesia
a.
Lahan Basah (Wet
Land) atau Lahan Sawah
Penggunaan lahan sawah meliputi lahan sawah irigasiteknis, Lahan sawah
irigasi setengah teknis, Lahan sawah irigasi sederhana, lahan sawah tadah
hujan, Lahan sawah pasang surut dan Lahan sawah lainnya.
b.
Lahan Kering (Dry Land) atau Lahan bukan Sawah
Penggunaan lahan sawah kering meliputi untuk lahan pekarangan / bangunan
/ halaman, lahan tegalan / kebun, lahan lading / huma, lahan penggembalaan /
padang rumput / tambak kolam / tebal / empang, rawa-rawa, lahan tanaman kayu /
hutan rakyat, lahan sementara yang tidak diusahakan, dan lahan perkebunan.
II.
Pertanian Tanmaan Pangan / Holtikultura
a.
Sawah
1.
Sawah Irigasi (Oncoran)
Sumber air pada sawah (oncoran) didapat dari sungai, sumur, mata air, dan
sumber air lainnya. Sawah irigasi biasanya terdapat di dataran yang lebih
tinggi dan bukit-bukit biasanya ditemui sawah-sawah berteras.
2.
Sawah Tadah Hujan
Sawah tadah hujan adalah sawah yang sistim pengairannya sangat tergantung
pada air hujan, sehingga umumnya hanya dapat ditanami sekali dalam setahun,
padi mulai ditanami pada awal musim hujan. Pada musim hujan padi tumbuh tinggi
dan sawah tergenang air, sehingga seperti sawah irigasi biasa.
3.
Sawah pasang surut
Sawah pasang surut adalah sawah yang biasanya terletak didaerah pesisir
dan dataran banjir di Indonesia.
Sistim pengairan sawah pasang surut sangat tergantung pada pasang surut air
laut.
4.
Sawah lainnya
Termasuk dalam pengairan sawah lainnya adalah sawah lebar, Polder,
genangan air, dan rawa-rawa yang ditanami padi.
b.
Lahan Bangungan dan Halaman Sekitarnya
Lahan untuk bangunan halaman sekitarnya adalah lahan yang disekitar
bangunan dan biasanya diberi pagar atau pembatas tanpa memperhatikan ditanami
atau tidak. Tanaman yang biasanya ditanam antara lain, jagung, kedelai, kacang
tanah, sayur-sayuran dan buah-buahan.
c.
Lahan Tegalan
Termasuk pengertian lahan tegalan adalah kebun, ladang dan huma, tegal
kebun, ladang / huma adalah lahan kering yang ditanami tanaman musim atau tahun
seperti padi ladang atau padi gogo, palawija dan holtikultura serta letaknya
terpisah dengan halam sekitar rumah.
d.
Ladang Pindal
Lahan berpindah adalah bertani yang dilakukan dengan cara berpindah-pindah. Ladang dibuat dengan
cara membuka hutan atau semak belukar. Pohon atau semak yang telah ditebang
atau dibabat kemudian setelah kering kemudian dibakar. Jenis tanaman yang
diusahakan dalam sistem ladang perpindahan adalah padi gogo, ketela pohon,
jagung, dan kacang-kacangan.
III.
Jenis-jenis Tanaman dan Holtikultura
a.
Padi
Padi (Oryza Sativa sp) adalah tanaman padi yang menghasilkan beras yang
berasal dari Bangladesh.
b.
Jagung
Jagung (Zea Mays) adalah jenis tanaman padi-padian yang berasal dari
Amerika. Tanaman yang masuk ke Indonesia
di bawa oleh orang Spanyol. Jagung di tanam di daerah tropis atau sub tropis,
ladang, tegalan, dan sawah pada musim kemarau.
c.
Ubi Kayu
Ubi kayu (Manihot Esculanta atau Manahot Utilisima) disebut juga ketela
pohon atau singkong. Ubi kayu banyak ditanam di lahan kering dengan jenis tanah
yang gembur.
IV.
Usaha Peningkatan Pertanian Tanaman Pangan
a.
Intensifikasi Pertanian
Intensifikasi Pertanian adalah pengolahan lahan pertanian yang ada dengan
sebaik baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan berbagai
sarana.
b.
Ekstensifikasi Pertanian
Ekstensifikasi Pertanian adalah usaha untuk memperluas lahan pertanian
dengan cara membuka lahan pertanian baru, misalnya membuka hutan dan semak
belukar.
c.
Mekanisme Pertanian
Mekanisme Pertanian adalah usaha pengolahan tanah dengan menggunakan
mesin-mesin modern.
Tabel
Pemanfaatan Uap Panas Bumi Indonesia
TAHUN
1995 – 1997
TAHUN
|
KAMOJANG
(
TON )
|
SIBAYAK
(
TON )
|
SALAK
(
TON )
|
DRAAJAT
(
TON )
|
1995
1996
1997
|
8.069.774.93
8.796.770.49
8.724.655.83
|
-
30.760.28
20.813.26
|
5.149.882.334
5.392.668.39
8.704.747.16
|
2.343.434.76
2.386.882.71
2.287.858.21
|
V.
Pertambangan Sumber Daya Mineral
a.
Timah
Timah termasuk golongan bahan galian strategis atau bahan galian
golongan. Pengusahaan timah Indonesia
secara menyeluruh dilakukan oleh PT. Timah, Tbk.
TAHUN
|
PRODUKSI
(
Metirnetron )
|
1995
1996
1997
|
38.378.0
51.023.8
55.174.7
|
Tabel 19 Volume dan Nilai Exsport Produksi
PT. Tambang Timah dan PT. Koba Lin Tahun 1995 – 1997
TAHUN
|
VOLUME
EXSPOR
(
TON )
|
NILAI
EXSPOR
(
TON )
|
1995
1996
1997
|
41.242
47.298
4.658
|
250.821.092
289.629.863
272.775.024
|
b.
Pasir Besi
Usaha pertambangan besi di Indonesia sudah di mulai sejak 1971
di Cilacap dan tahun 1989 di Kutoarjo Jawa Tengah.
c.
Intan
Usaha pertambangan intan di Indonesia sudah dimulai sejak tahun
1965 di Martapura Kalimanta Selatan. Jenis-jenis intan yang terkenal pada waktu
itu adalah Intan Trisakti, Intan galuh, Cempaka, dan intan Galuh Badu.
G.
PERINDUSTRIAN
H.
PERDGANGAN
I.
Pengertian Perdagangan
Jadi pengertian perdagangan adalah kegiatan jual beli barang antara
produsen (penghasil) barang dengan konsumen (pembeli) tempat atau wilayah
bertemunya antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi itulah yang
disebut perdagangan.
II.
Jenis perdagangan
A.
Perdagangan dalam negeri
a.
Perdagangan besar
Perdagangan besar yaitu perdagangan yang melayani jual beli barang dalam
jumlah besar.
b.
Perdagangan perantara
Perdagangan perantara yaitu perdagangan yang berfungsi menjembatani
antara perdagangan besar dengan perdagangan kecil.
c.
Perdagangan kecil (pengecer)
Perdagangan kecil adalah penjualan dan pembelian barang dalam jumlah
kecil dan melayani konsumen secara langsung.
B.
Perdagangan luar negeri
a.
Diadakannya pameran-pameran perdaganganbertaraf
internasional
b.
Pembinaan calon Exsportir
C.
Perdagangan import
Komoditas konsumen saeperti Gandum, Gula Pasir, Buah-buahan. Kedelai dan
susu.
III.
Manfaat perdagangan berkaitan dengan Ekonomi Indonesia
A.
Dapat meningkatkan pendapatan masyarakat atau penduduk
B.
Dapat meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana
didaerah
C.
Dapat meningkatkan pendapatan Negara dari sektor pajak
D.
Dapat meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam daerah
dengan tepat guna.
I.
PERHUBUNGAN DAN PENGANGKUTAN
I.
Pengangkutan di Indonesia
Pengangkutan darat
Pengangkutan darat dibedakan atas pengangkutan jalan raya dan kereta api
1.
Pengangkutan jalan raya
a.
Jalan Negara yaitu jalan yang menghubungkan antara kota propinsi dan dikelola
oleh pemerintah pusat
b.
Jalan Negara yaitu jalan yang menghubungkan antara kota kabupaten dengan
kabupaten lainnya dan dikelola oleh daerah tingkat I / propinsi
2.
Pengangkutan perairan
a.
Pengangkutan Laut
b.
Bebas bergerak dilautan
c.
Dapat membawa muatan dalam jumlah banyak
II.
Komunikasi dan transportasi antara pripinsi diantara
pulau
Pos dan giro
Pos dan giro di Indonesia
dikelola oleh PT. POS INDONESIA yang merupakan Badan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN).
Pengangkutan (transportasi)
a.
Pulau sumatera
Pengangkutan antar propinsi dipulau Sumatera dapat dilalui darat, air an
udara.
b.
Pulau jawa
Pengangkutan dipulau dapat melalu darat dan udara.
c.
Pulau kalimantan
Pengangkutan dipulau Kalimantan
mengandalkan pengangkutan Air (pelayaran sungai).
d.
Pulau sulawesi
Pengangkutan dipulau Sulawesi juga
mengandalkan pengangkutan air/laut dengan menggunakan kapal.
1.
Kapal Kambuna dengan rute Makasar-Manado dan
Makasar-Surabaya.
2.
Kapal Kerincing dengan rute Makasar-Surabaya
III.
Pengangkutan antar pulau
Indonesia
sebagai negara kepulauan pengangkutan laut merupakan pengangkutan yang sangat
penting pengangkutan laut antar pulau termasuk pengangkutan dalam negeri juga
disebut Pelayaran Nusantara.
J.
PERHUBUNGAN DAN PENGANGKUTAN
I.
Objek, Faktor Pendukung, dan Penghambat Pariwisata Indonesia
1.
Faktor – faktor Pendukung
2.
Jalur lalu lintas yang baik dan lancer.
3.
Biro perjalanan yang mendukung kegiatan pariwisata.
4.
Pemandu wisata yang baik.
5.
Restoran dan rumah makan disekitar kawasan wisata.
6.
Daerah yang aman danjauh dari bencana.
7.
Hotel dan penginapan yang memadai.
8.
Barang – barang souvenir dengan mutu yang baik.
II.
Persebarannya objek wisata di Indonesia
A.
Negara Aceh Darusalam ( NAD )
B.
Sumatera Utara
C.
Sumatera Barat
D.
Sumatera Selatan
E.
Kepulauan Riau
F.
Jambi
G.
Kepulauan Bangka Belitung
III.
Manfaat dan upaya pengembangan pariwisata di Indonesia
A.
Manfaat Pariwisata
Kesempatan berusaha bagi masyarakat semakin luas.
Terciptanya lapang kerja baru.
Penghasilan masyarakat dan pemerintah meningkat.
B.
Upaya – upaya pengembangan pariwisata di Indonesia
Memberi pelayanan pariwisata yang baik.
Meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata.
Mengadakan kampanye Nasional sadar wisata.
Mengadakan
promosi ke beberapa Negara berupa pameran
0 komentar:
Posting Komentar